Pemberdayaan “Kampung Bisa Mandiri” dalam meningkatkan kemandirian ekonomi Bunda Yatim : Studi deskriptif di Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri, Kampung Sudimampir, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor

Wanita yang memiliki status sebagai janda bukanlah posisi yang menguntungkan, ia harus menjadi seorang Ibu sekaligus menjadi kepala keluarga untuk anak-anaknya. Mereka adalah wanita yang sebelumnya hidup bergantung kepada suaminya namun ketika suaminya meninggal ia harus mencari nafkah sendiri untuk kehidupan anak-anaknya. Banyak dari mereka yang mengalami kesulitan mencari pekerjaan dikarenakan tidak memiliki skill atau potensi yang dibutuhkan didunia kerja. Melihat hal tersebut, Yatim Mandiri sebagai lembaga yang berfokus dalam kemandirian yatim dan dhuafa hadir dengan program Kampung Bisa Mandiri yaitu program pemberdayaan ekonomi untuk janda atau Bunda Yatim dengan membentuk kelompok usaha dan diberikan modal, pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan skill serta pembinaan rutin oleh Yatim Mandiri sehingga diharapkan Bunda Yatim memiliki kemandirian ekonomi maupun ruhani. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis program Kampung Bisa Mandiri yang berfokus dalam kemandirian ekonomi Bunda Yatim serta hasil dari program Kampung Bisa Mandiri bagi kemandirian ekonomi Bunda Yatim di LAZNAS Yatim Mandiri Bogor. Penelitian ini menggunakan dasar teori dari Mardi Yatmo Hutomo, yaitu teori mengenai pemberdayaan ekonomi. Mardi Yatmo menjelaskan pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi, tidak cukup hanya dengan pemberian modal bergulir, tetapi juga harus ada penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat, penguatan sumberdaya manusianya, penyediaan prasarananya, dan penguatan posisi tawarnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode studi deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan teknik pengambilan informan sampling jenuh. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: program Kampung Bisa Mandiri merupakan program pemberdayaan ekonomi yang dibuat oleh Yatim Mandiri untuk kemandirian bunda yatim atau yang biasa disebut janda. Tahapan dari program ini yaitu tahapan awal yaitu ada survei lokasi, assessment, dan seleksi calon penerima manfaat. Tahapan pelaksanaan program yaitu ada pembentukan dan peresmian kelompok, pembinaan rutin, pelatihan atau training, pemberian modal, produksi, dan pemasaran produk. Tahapan akhir yaitu ada evaluasi dan monitoring. Hasil dari program ini yaitu terbentuknya kemandirian Bunda Yatim baik ekonomi maupun ruhani